Rabu, 18 April 2012

3. Menu yang didalamnya terdapat biodata dan penjumlahan matriks dengan menggunakan array 2 dimensi atau multidimensi

Program ini dibuat dengan swicth case dengan menyisipkan program didalamnya.
Dibawah ini merupakan source code program tersebut.



#include<iostream.h>
#include <conio.h>
#define Nmaks 25
void main(){
int x;
cout<<"1.Biodata \n";
cout<<"2.Penjumlahan Matriks dengan Menggunakan Array \n";
cout<<"Masukkan Kode Pilihan [1-2] = ";
cin>>x;
switch(x){
case 1:cout<<"============================ \n";
cout<<" Biodata \n";
cout<<"============================ \n";
void main();{
char nama[30] , npm[8], kelas[5];
cout<<"****Identitas diri**** \n\n";
cout<<"Nama Saya : "; cin>>nama;
cout<<"Nama Saya adalah Ali Imron\n";
cout<<"Npm Saya : ";cin>>npm;
cout<<"Npm Saya adalah 42109958 \n";
cout<<"Kelas Saya adalah: "; cin>>kelas;
cout<<"Kelas Saya adalah 1DC01 \n";
}
break;
case 2:cout<<"Penjumlahan Matriks dengan Menggunakan Array \n";
typedef int matriks[Nmaks][Nmaks];
void main();{
int colA,colB,rowA,rowB,i,j;
matriks A,B,C;
char answer;
do
{
do
{
clrscr();
cout<<"Penjumlahan Matriks dengan Menggunakan Array \n\n";
cout<<"MATRIKS A : "<<endl;
cout<<"Masukkan Jumlah Baris Matriks A : ";
cin>>rowA;
cout<<"Masukkan Jumlah Kolom Matriks A : ";
cin>>colA;
cout<<endl<<endl;
cout<<"MATRIKS B : "<<endl;
cout<<"Masukkan Jumlah Baris Matriks B : ";
cin>>rowB;
cout<<"Masukkan Jumlah Kolom Matriks B : ";
cin>>colB;
}
while ((colA!=colB) || (rowA!=rowB));
clrscr();
cout<<"Masukkan Nilai Matriks A : "<<endl;
for(i=1;i<=rowA;i++)
{
for(j=1;j<=colA;j++)
{
cout<<"A["<<i<<","<<j<<"] = ";
cin>>A[i][j];
}
}
clrscr();
cout<<"Masukkan Nilai Matriks B : "<<endl;
for(i=1;i<=rowB;i++)
{
for(j=1;j<=colB;j++)
{
cout<<"B["<<i<<","<<j<<"] = ";
cin>>B[i][j];
}
}
clrscr();
cout<<endl;
//Proses Penjumlahan Matriks
for(i=1;i<=rowA;i++)
{
for(j=1;j<=colA;j++)
{
C[i][j] = A[i][j] + B[i][j];
}
}
clrscr();
//Output Matriks A
gotoxy(1,5);
cout<<"A = ";
for(i=1;i<=rowA;i++)
{
for(j=1;j<=colA;j++)
{
gotoxy(2+4*j,2+2*i);
cout<<A[i][j];
}
}
//Output Matriks B
gotoxy(1,13);
cout<<"B = ";
for(i=1;i<=rowB;i++)
{
for(j=1;j<=colB;j++)
{
gotoxy(2+4*j,10+2*i);
cout<<B[i][j];
}
}
//Output Matriks C
gotoxy(1,20);
cout<<"C = ";
for(i=1;i<=rowA;i++)
{
for(j=1;j<=colA;j++)
{
gotoxy(3+4*j,17+2*i);
cout<<A[i][j];
}
}
gotoxy(17,20);
cout<<" + ";
for(i=1;i<=rowB;i++)
{
for(j=1;j<=colB;j++)
{
gotoxy(18+4*j,17+2*i);
cout<<B[i][j];
}
}
gotoxy(32,20);
cout<<" = ";
for(i=1;i<=rowA;i++)
{
for(j=1;j<=colA;j++)
{
gotoxy(33+4*j,17+2*i);
cout<<C[i][j];
}
}
getch();
clrscr();
cout<<"== PROGRAM SELESAI =="<<endl<<endl;
cout<<"Mau Melakukan Perhitungan Lagi?? [Y/T] : "; cin>>answer;
}
while ((answer == 'y') || (answer == 'Y'));
}
break;
default:cout<<"Pilihlah Sesuai dengan Pilihan yang Tertera";
}}



• #include
Perintah #include “stdio.h” dan #include “conio”. Perintah ini digunakan untuk memanggil file header (include file) yang didalamnya terdapat perintah, fungsi atau prototypenya yang bisa digunakan dalam program yang dibuat.
• Main()
Fungsi ini adalah suatu fungsi khusus yang akan dieksekusi pertama. Setiap program harus mempunyai fungsi main(). Fungsi main() diawali dengan tanda { yang menyatakan awal dari program dan diakhiri dengan tanda } yang menyatakan akhir dari program. Karena program tersebut menggunakan format angka, maka dari itu digunakan int main().
• Char
Digunakan untuk type data karakter
• Int
Digunakan untuk type data numeric
• Goto
Digunakan untuk meloncat ketempat atau baris yang dituju.
Dibawah ini adalah output yang dihasilkan dari source code diatas.
Ini merupakan output yang akan di tampilkan bila kita memilih pilihan yang pertama yaitu tentang biodata


Dan program ini akan tampil jika kita

memilih pilihan yang kedua yaitu penjumlahan matriks. Program ini sangat rumit karena menggabungkan perulangan for, while dan do while.

Ada syaratnya didalam menjumlahkan matriks yaitu Ingatlah bahwa dua buah matriks hanya bisa dijumlahkan jika kedua kolom dan barisnya sama. Dua matriks yang memiliki jumlah kolom atau baris yang berbeda tidak akan bisa dijumlahkan. Selanjutnya program diatas apabila ditekan enter akan menampilkan output ini.















Disini barulah kita dapat memasukkan nilai sesuai dengan keingininan kita, tapi program diatas mempunyai kekurangan karena hanya sampai matriks 3x3 yang dapat dijalankan, jika lebih program ini akan tetap bisa menghitung Cuma outputnya akan berantakan.
Diatas ini adalah hasil akhir dari program penjumlahkan matriks.

2. Program Array 2 dimensi

Array 2 dimensi merupakan array yang terdiri dari m buah baris dan n buah kolom, bentuknya dapat berupa matrix atau tabel. Dibawah ini merupakan source code contoh program array 1 dimensi.

• #include
Perintah #include “iostream.h”. Perintah ini digunakan untuk memanggil file header (include file) yang didalamnya terdapat perintah, fungsi yang bisa digunakan dalam program yang dibuat.

• Main()
Fungsi ini adalah suatu fungsi khusus yang akan dieksekusi pertama. Setiap program harus mempunyai fungsi main(). Fungsi main() diawali dengan tanda { yang menyatakan awal dari program dan diakhiri dengan tanda } yang menyatakan akhir dari program. Karena program tersebut menggunakan format angka, maka dari itu digunakan int main().

• Char abjad [5][5]
Char digunakan karena variabel program tersebut adalah karakter, [5][5] maksudnya adalah menggunakan 5 kolom dan 5 baris dan abjad sebagai primary keynya..

• \n\n
Dalam program ini digunakan 2 kali karena untuk menjauhkan spasi kebawah atau enter.

• Int i dan int j
Ini merupakan perulangan yang digunakan untuk menentukan batas index sampai 5, karena index array defaultnya 0 maka program ini akan mencetak sampai index 4.
• cout<< " "<<abjad[i][j] Digunakan untuk mencetak dengan spasi pada setiap huruf agar tidak terlalu berhimpitan, dan untuk mencetak nilai abjad dan nilai yang dihasilkan oleh i dan j. Dibawah ini adalah output yang dihasilkan dari source code diatas.

1.Program Array 1 Dimensi

Merupakan array yang mengakses setiap elementnya melalui index 0, index array secara default dimulai dari 0. Dibawah ini merupakan source code contoh program array 1 dimensi.

• #include
Perintah #include “iostream.h”. Perintah ini digunakan untuk memanggil file header (include file) yang didalamnya terdapat perintah, fungsi yang bisa digunakan dalam program yang dibuat.

• Main()
Fungsi ini adalah suatu fungsi khusus yang akan dieksekusi pertama. Setiap program harus mempunyai fungsi main(). Fungsi main() diawali dengan tanda { yang menyatakan awal dari program dan diakhiri dengan tanda } yang menyatakan akhir dari program. Karena program tersebut menggunakan format angka, maka dari itu digunakan int main().

• Int nilai
Int digunakan karena program tersebut menggunakan angka dan nilai adalah sebagai primary keynya.

• [5]
Merupakan batasan sampai berapa array melakukan pencetakan karena array defaultnya dimulai dari 0, array ini akan melakukan pencetakan sampai index 4.

• Int i
Ini adalah primary key yang kedua dimana nilai i akan dihasilkan dari for(i=0;i<5;i++) name="ProgId" content="Word.Document">maksudnya i bernilai 0 dan i akan melooping dari 0 sampai i kurang dari 5 dan i terus bertambah naik karena menggunakan i++.

· Return 0
Digunakan untuk mengakhiri program didalam c++

Dibawah ini adalah output yang dihasilkan dari source code diatas.

Program C++ Array - Satu dan Dua dimensi


#include<iostream.h>
#include<conio.h>
main()
{
int a[5]={10,15,20,25,30};
int b[5]={10,20};
int c[5]={15,0,30};
int j;

// Menampilkan nilai dari element array
cout<<endl;
for(j=0;j<5;j++)
{
cout<<"A ["<<j<<"] = "<<a[j]<<" , B ["<<j<<"] = "<<b[j]<<" , C ["<<j<<"] = "<<c[j]<<endl;
}
getch();
}


program setelah di eksekusi:


program array dua dimensi:
//array dua dimensi
#include<iostream.h>
#include<conio.h>
main()
{
int matrix[3][3];
int i,j;

for(i=0;i<=2;i++)
{
for(j=0;j<=2;j++)
{
cout<<"Masukkan angka pada baris ke "<<i<<" kolom ke "<<j<<" : ";
cin>>matrix[i][j];
}
cout<<endl;
}
for(i=0;i<=2;i++)
{
for(j=0;j<=2;j++)
{
cout<<matrix[i][j]<<" ";
}
cout<<endl;
}
getch();
}

program setelah di eksekusi:

Cara Install dan Konfigurasi Cinnamon di Linux Mint 12

Bangun siang di hari yang kejepit ini, kalau dulu pas masih nangkring di bangku sekolah saya paling malas untuk masuk. Mungkin sampai sekarang tradisi seperti itu masih melekat erat di pikiran mereka yg masih sekolah :p. Rencana hari ini saya mau internet’an di lab litbang kampus, tapi apa daya kuncinya dipegang sama pak ketua. Jadilah cuma bisa duduk di koridor kampus, hanya bisa menikmati koneksi seadanya. Padahal saya mau numpang donlod update’an linux mint 12 yang baru saya install kemarin. Ngomong-ngomong soal linux mint 12, versi yang terbaru ini sudah menggunakan Gnome 3 alias Gnome Shell. Tapi ada sedikit modifikasi dengan menghadirkan panel di bawah layaknya gnome versi terdahulu. MGSE (Mint Gnome Shell Extension) itulah nama desktop environment yang tertanam secara default di mint 12, miriplah dengan Gnome Shell karena dasarnya memang dari Gnome Shell.
Terus terang saya kurang suka dengan tampilan Gnome Shell yang agak susah dalam hal penggunaannya. Solusinya kita bisa menggunakan desktop environment yang lainnya dengan tetap berbasiskan Gnome Shell, yaitu Cinnamon yang juga dibuat oleh para developer linux mint. Tampilannya sederhana seperti Gnome 2 dan canggih seperti Gnome Shell. Nah, di postingan kali ini saya akan membahas sedikit trik sederhana instalasi cinnamon di linux mint 12.
1. Syarat utamanya, kita harus menginstall Gnome Shell terlebih dahulu. Ini untuk yang belum terdapat Gnome Shell di dalam OSnya seperti ubuntu, debian dan yang lainnya. Kalau untuk pengguna linux mint 12, langkah ini bisa dilewatkan.
sudo apt-get install gnome-shell;gnome-themes-standard
2. Buka terminal, tambahkan repositori di bawah ini dan update kembali repositorinya:
sudo add-apt-repository ppa:merlwiz79/cinnamon-ppa
sudo apt-get update
3. Install cinnamon setting via terminal
sudo apt-get install cinnamon cinnamon-session cinnamon-settings
4. Install cinnamon theme, disini saya menggunakan Minty theme.
sudo apt-add-repository ppa:satyajit-happy/themes
sudo apt-get update
sudo apt-get install cinnamon-theme-minty
Theme yang lainnya bisa dilihat di http://cinnamon-spices.linuxmint.com/themes.
5. Setelah selesai instalasi, logout dari sistem. Ketika akan login kembali, pilih cinnamon pada session login.

6. Cinnamon sudah terpasang di OS linux kita. Cinnamon theme bisa diganti di menu Cinnamon Settings. Sekarang tinggal menambahkan beberapa icon dan gnome shell theme. Silahkan baca tutorial saya beberapa waktu yang lalu, tentang cara instal dan konfigurasi Gnome Shell.


Tampilannya sangat sederhana dan mudah dalam penggunaannya. Efek-efeknya juga lumayan OK walaupun gak se-keren compiz. Masih banyak desktop environment yang bisa kita gunakan, contohnya seperti Mate yang mempunyai tampilan mirip seperti Gnome 2. OK deh, sekian dulu postingan sederhana di kesempatan ini. Semoga bermanfaat untuk kita semua,

Tutorial Android : Contoh Aplikasi Sistem Informasi Akademik Berbasis Android


Hari ini dan malam minggu kemarin, saya benar-benar menjadi penghuni setia di lab litbang kampus. Ngebut untuk membuat jurnal penelitian yang akan disetorkan ke kampus, demi sedikit recehan untuk makan-makan di KFC. Saya menargetkan 3 jurnal selesai dalam waktu 1 minggu ke depan, yaw mudah-mudahan saja bisa selesai tepat waktu. Ada ketentuan baru dalam pengajuan jurnal penelitian di kampus saya, ruang lingkupnya harus sudah setara dengan skripsi. Kalau bisa selesai 3 jurnal, artinya saya sudah 3 kali skripsi kali yaw (#haha). Salah satu dari ketiga jurnal tersebut, saya menyetorkan jurnal tentang aplikasi sistem informasi akademik berbasis android dengan memanfaatkan web service. Yuppzzz, pengembangan dari aplikasi yang saya seminarkan di KNSI STIKOM Bali bulan februari lalu. Lumayan tuh, bisa jadi judul skripsi bagi rekan-rekan yang belum punya judul skripsi (#ngakaks). Sekalian juga deh, saya bagikan contoh aplikasinya disini. Tapi harap maklum  coding-nya masih acakadut, baru belajar nih+aplikasinya cuma dibuat dalam waktu 1 hari.
Tampilannya masih sederhana, saya memanfaatkan sebuah class khusus untuk mengatur layout pada tampilan dashboard. Sehingga tombol-tombol yang nangkring disana akan fleksibel mengikuti ukuran layar. Hanya ada beberapa menu-menu standar, seperti melihat nilai, jadwal, cek kehadiran dosen, rangking angkatan, info kampus. Fitur KRS belum sempat saya buatkan, karena ruang lingkupnya memang segitu aja. Berikut skrinsutnya :


Sederhana banget kan..??? Dan parahnya saya baru tau kalau aplikasi ini tidak bisa berjalan di android versi 2,3 ke atas :( . Masalahnya ialah di android 2,3 ke atas pengaksesan via httprequest tidak diperbolehkan langsung dari main UI. Solusinya bisa menggunakan Thread(), silahkan ditambahkan sendiri yaw :p. OK deh, sekian dulu postingan singkat saya kali ini. Sekarang mau lanjut buat jurnalnya dulu, biar uangnya cepat cair (#haha). Semoga bisa bermanfaat untuk kita semua.

Pengertian dan Contoh Penerapan Algoritma Bubble Sort Pada C#



Bubble Sort adalah salah satu algoritma untuk sorting data, atau kata lainnya mengurutkan data dari yang terbesar ke yang terkecil atau sebaliknya (Ascending atau Descending). Di setiap mata kuliah algoritma atau struktur data, pasti ketemu sama algoritma sederhana yang satu ini. Algoritma Bubble Sort adalah algoritma sorting paling sederhana. Kelebihan dari algoritma ini adalah mudah dipahami dan yang paling simpel. Kekurangannya juga banyak sekali, salah satunya ialah proses akan berhenti jika tidak adanya pertukaran dalam satu iterasi. Sesuai dengan namanya, proses pengurutannya mirip seperti gelembung. Terdapat proses pertukaran atau istilah kerennya swapping.
Terus terang, saya sebenarnya belum mengambil mata kuliah struktur data. Lantaran di semester lalu, kuota sks yang saya miliki kurang memenuhi untuk mengambil mata kuliah yang kata teman-teman saya lumayan bikin puyeng. Karena masih banyak algoritma sorting data dan materi yang lainnya yang harus dipelajari. Dan rencanya, semester depan ini saya akan mengambil mata kuliah maut ini. Maka dari itu, dari sekarang saya sudah belajar terlebih dahulu, biar gak keblinger :D . Nah, tadi sore saya sudah sempat membuat sebuah contoh aplikasi penerapan dari algoritma Bubble Sort dengan C#. Ternyata lumayan mudah juga penerapannya. Kira-kira tampilan kode programnya seperti di bawah ini :
public static void Main(string[] args) {
Console.Write(“Masukkan banyak elemen array = “);
int n = Convert.ToInt32(Console.ReadLine());
int[] array_sort = new int[n];
for (int i = 0; i < n; i++)            {
Console.Write(“Elemen ke-” + (i + 1) + ” = “);
array_sort[i] = Convert.ToInt32(Console.ReadLine());
}
for (int j = 1; j <= n – 1; j++){
for (int k = 0; k <= n – 2; k++) {
if (array_sort[k] < array_sort[k + 1]){
int temp = array_sort[k];
array_sort[k] = array_sort[k + 1];
array_sort[k + 1] = temp;
}
}
}
Console.WriteLine(“”);
Console.WriteLine(“Diurutkan secara Descending”);
for (int i = 0; i < n; i++)            {
Console.WriteLine(array_sort[i]);
}
Console.ReadKey(true);
}
Nah, masih penasaran gimana alur programnya? Silahkan dicoba di komputer masing-masing. Buka SharpDevelope atau Visual Studi, buat Solution baru, terus copy-paste deh syntax-nya. Kalau belum ngerti juga, silahkan tinggalkan komentar di bawah artikel ini :D . Sekian dulu postingan saya tentang algoritma Bubble Sort ini, mudah-mudahan bisa bermanfaat untuk rekan-rekan yang kebetulan juga belajar algoritma sorting data. Mudah-mudahan di postingan selanjutnya, saya bisa posting lagi tentang algoritma sorting data yang lainnya.

Menggunakan Borland C++ Builder*/



//---------------------------------------------------------------------------
#include<iostream.h>
#include<conio.h>
#include <vcl.h>
#pragma hdrstop

//---------------------------------------------------------------------------

#pragma argsused
typedef struct{
        char Nama[20];
        char NIP[11];
        int GP;
        int TJ;
        int LBR;
        int GT;
        }PGW;

int judul ();
int main(int argc, char* argv[])
{
        judul();
        PGW pegawai[10];
        cout<<"Input data pegawai :\n"<<endl;
        for(int i=0;i<10;i++)
        {
         cout<<"Nama            : ";cin>>pegawai[i].Nama;
         cout<<"NIP             : ";cin>>pegawai[i].NIP;
         cout<<"Gaji pokok      : ";cin>>pegawai[i].GP;
         cout<<"Tunjangan       : ";cin>>pegawai[i].TJ;
         cout<<"Upah lembur     : ";cin>>pegawai[i].LBR;
         cout<<"\n";
         pegawai[i].GT=pegawai[i].GP+pegawai[i].TJ+pegawai[i].LBR;
        }
        clrscr();
        cout<<"Berikut data para pegawai :\n"<<endl;
        for(int i=0;i<10;i++){

         cout<<"Nama            : "<<pegawai[i].Nama<<endl;
         cout<<"NIP             : "<<pegawai[i].NIP<<endl;
         cout<<"Gaji Total      : "<<pegawai[i].GT<<endl<<endl;
        }
        getch();
        return 0;
}

int judul ()
{
    gotoxy(18,2);cout<<"Tugas Praktik Alpro II"<<endl;
    gotoxy(18,3);cout<<"Nama  : Hazanal Bahri"<<endl;
    gotoxy(18,4);cout<<"Nim   : 09081003017"<<endl;
    gotoxy(18,5);cout<<"Kelas : SI 4A\n"<<endl<<endl;
    return 0;
}

//---------------------------------------------------------------------------

Bahasa Pemrograman

Bahasa Pemrograman
Digunakan sebagai sarana komunikasi untuk menjembatani hubungan
antara manusia dan komputer
Faktor-faktor yang harus diperhatikan:
Sintaksis (tata bahasa yang digunakan) apabila terjadi
kesalahan sintaksis, maka akan langsung terlihat, karena komputer
akan menampilkan pesan salah.
Semantik (maksud yang dikandung dalam setiap pernyataan)
kesalahan semantik biasanya terjadi karena kekurangpahaman
terhadap setiap pernyataan yang dituliskan pada program. Sehingga
walaupun program dapat berjalan, akan tetapi tidak seperti yang
dikehendaki.
Kebenaran logika (benar atau tidaknya urutan pernyataan)
bentuk kesalahan kebenaran logika merupakan kesalahan dalam
mengimplementasikan masalah yang dihadapi, sehingga program
yang ditulis tidak benar secara logika.

Pengelompokan bahasa pemrograman:
Tingkat Rendah (Low Level)
Biasanya sulit dipahami karena berhubungan dengan
mesin komputer itu sendiri atau biasa disebut
sebagai bahasa mesin.
Contoh : Bahasa Assembler
Tingkat Tinggi (High Level)
memakai kata-kata dan pernyataan yang mudah
dimengerti manusia, meskipun masih jauh berbeda
dengan bahasa manusia sesungguhnya.
Contoh : Bahasa Pascal, C, C++

Keterangan-keterangan yang diperlukan dalam penyusunan
program komputer :
1. Data apa yang akan diproses/tersedia untuk menentukan tipe
data yang diperlukan oleh program komputer.
2. Bagaimana data dimasukkan untuk menentukan jenis instruksi
masukan yang akan digunakan.
3. Dimana data diletakkan untuk menentukan variabel-variabel
yang harus disediakan dalam program.
4. Operator apa saja yang dapat digunakan untuk menentukan
operator-operator yang diperlukan oleh program.
5. Bagaimana urutan instruksi disusun untuk menentukan jenis
proses yang diperlukan (urutan, kondisional/percabangan,
pengulangan)
6. Bagaimana menyampaikan informasi hasil pengolahan
untuk menentukan jenis instruksi keluaran yang akan digunakan.

Pengertian Broadcast


brodcast itu artinya ada satu atau beberapa komputer yang terus menerus nembak ke seluruh jaringan.. jika dia terus menerus nembak jaringan maka trafic jaringan jadi penuh sehingga menyebabkan jaringan jadi lambat dan bahkan down. biasanya jika ada yang broadcast terus menerus ke jaringan itu biasanya virus seperti virus mydoom, my tob yang biasanya dia akan broadcastting terus ke jaringan atau proses pengiriman sinyal ke berbagai lokasi secara bersamaan baik melalui satelit, radio, televisi dan media lainnya. Dalam broadcasting juga memperdalam ilmu kemasyarakatan, artinya bagaimana cara kita untuk terjun langsung dan berhadapan denga masyarakat luas.

TCP/IP (Transmission Control Protocol/Internet Protocol)

TCP/IP (Transmission Control Protocol/Internet Protocol) is the basic communication language or protocol of the Internet. It can also be used as a communications protocol in a private network (either an intranet or an extranet). When you are set up with direct access to the Internet, your computer is provided with a copy of the TCP/IP program just as every other computer that you may send messages to or get information from also has a copy of TCP/IP.
TCP/IP is a two-layer program. The higher layer, Transmission Control Protocol, manages the assembling of a message or file into smaller packets that are transmitted over the Internet and received by a TCP layer that reassembles the packets into the original message. The lower layer, Internet Protocol, handles the address part of each packet so that it gets to the right destination. Each gateway computer on the network checks this address to see where to forward the message. Even though some packets from the same message are routed differently than others, they'll be reassembled at the destination.
TCP/IP uses the client/server model of communication in which a computer user (a client) requests and is provided a service (such as sending a Web page) by another computer (a server) in the network. TCP/IP communication is primarily point-to-point, meaning each communication is from one point (or host computer) in the network to another point or host computer. TCP/IP and the higher-level applications that use it are collectively said to be "stateless" because each client request is considered a new request unrelated to any previous one (unlike ordinary phone conversations that require a dedicated connection for the call duration). Being stateless frees network paths so that everyone can use them continuously. (Note that the TCP layer itself is not stateless as far as any one message is concerned. Its connection remains in place until all packets in a message have been received.)
Many Internet users are familiar with the even higher layer application protocols that use TCP/IP to get to the Internet. These include the World Wide Web's Hypertext Transfer Protocol (HTTP), the File Transfer Protocol (FTP), Telnet (Telnet) which lets you logon to remote computers, and the Simple Mail Transfer Protocol (SMTP). These and other protocols are often packaged together with TCP/IP as a "suite."
Personal computer users with an analog phone modem connection to the Internet usually get to the Internet through the Serial Line Internet Protocol (SLIP) or the Point-to-Point Protocol (PPP). These protocols encapsulate the IP packets so that they can be sent over the dial-up phone connection to an access provider's modem.
Protocols related to TCP/IP include the User Datagram Protocol (UDP), which is used instead of TCP for special purposes. Other protocols are used by network host computers for exchanging router information. These include the Internet Control Message Protocol (ICMP), the Interior Gateway Protocol (IGP), the Exterior Gateway Protocol (EGP), and the Border Gateway Protocol (BGP).

PROGRAM ALPRO


#include <iostream.h>

class tambah{

public :
pembuka();
input();
proses();
output();

private :
float a,b,jumlah;
};

PRETES ALPRO

#include <iostream>
class Titik{
      friend istream& operator>>(istream& ,Titik&);
      friend ostream& operator<<(ostream& ,Titik&);
      public:
             Titik();
             float titik1();
             float titik2();
      private:
             float x1, x2;
             float y1, y2;
             float TitikTengahx;
             float TitikTengahy;
             };
Titik::Titik(){
               }
float Titik :: titik1(){
                TitikTengahx=(x1+x2)/2;
                return TitikTengahx;
      }
float Titik :: titik2(){
      TitikTengahy=(y1+y2)/2;
      return TitikTengahy;
      }
istream& operator>>(istream& in, Titik& M){
         cout<<"PROGRAM MENGHITUNG TITIK TENGAH"<<endl;
         cout<<"masukkan nilai x1 dan x2 : ";
         in>>M.x1>>M.x2;
         cout<<"masukkan nilai y1 dan y2 : ";
         in>>M.y1>>M.y2;
         return in;
   }

ostream& operator<<(ostream& out, Titik& M){
        out<<"titik tengahnya adalah :("<<M.titik1()<<" , "<<M.titik2()<<")";
        return out;
   }
int main(){
        Titik x;
        cin>>x;
        cout<<x;
      return 0;
}

PRETES ALPRO

#include <iostream>
class Titik{
      friend istream& operator>>(istream& ,Titik&);
      friend ostream& operator<<(ostream& ,Titik&);
      public:
             Titik();
             float titik1();
             float titik2();
      private:
             float x1, x2;
             float y1, y2;
             float TitikTengahx;
             float TitikTengahy;
             };
Titik::Titik(){
               }
float Titik :: titik1(){
                TitikTengahx=(x1+x2)/2;
                return TitikTengahx;
      }
float Titik :: titik2(){
      TitikTengahy=(y1+y2)/2;
      return TitikTengahy;
      }
istream& operator>>(istream& in, Titik& M){
         cout<<"PROGRAM MENGHITUNG TITIK TENGAH"<<endl;
         cout<<"masukkan nilai x1 dan x2 : ";
         in>>M.x1>>M.x2;
         cout<<"masukkan nilai y1 dan y2 : ";
         in>>M.y1>>M.y2;
         return in;
   }

ostream& operator<<(ostream& out, Titik& M){
        out<<"titik tengahnya adalah :("<<M.titik1()<<" , "<<M.titik2()<<")";
        return out;
   }
int main(){
        Titik x;
        cin>>x;
        cout<<x;
      return 0;
}

POSTES ALPRO

#include <iostream.h>
#include <stdlib.h>
#include <conio.h>
const float phi=3.14;

int main()
{
    int iter=0, pil, a, b;
    float volume, luas;
    bool loop=true;

    while(loop)
    {
        system("cls");
        cout << "Selamat datang di program hitung"<< endl;
        cout << "Anda berada pada iterasi ke-"<< iter << endl;
        cout << endl;
        cout << ">> Pilihan Menu: "<< endl;
        cout << "1) Bola"<< endl;
        cout << "2) Lingkaran"<< endl;
        cout << "0) Keluar dari program"<< endl;
        cout << endl;
        cout << "Silahkan masukkan angka pilihan anda: ";
        cin >> pil;

        switch(pil)

SETRUKTUR PERULANGAN DALAM C++

Seringkali di dalam program disuruh mengerjakan perintah secara berulang. Struktur perulangan (kalang) digunakan untuk mengulang perintah program secara berulang-ulang (iterasi). Struktur perulangan dalam C++ adalah
for
while
do-while
Pada dasarnya, tiga struktur kalang di atas dapat saling menggantikan, artinya program yang ditulis dalam salah satu struktur dapat ditulis dalam bentuk struktur lain.
Perulangan for mempunyai bentuk:
for (<inisialisasi_var.kendali>;
<tes_kelanjutan>;
<modifikasi_var.kendali>)

PENGERTIAN ALGORITMA PEMROGRAMAN

Algoritma adalah bahasa yang dipergunakan antar manusia. Algoritma ini akan diubah bentuknya menjadi bahasa Pemrograman. Pemrograman adalah sebuah bahasa yang dimengerti oleh komputer.Instruksi yang dimasukkan oleh user (pemakai) ke dalam memory komputer selalu akan dibaca, dimengerti dan dilaksanakan oleh prosesor.
Algoritma dan pemrograman adalah sebuah aturan yang harus dibaca, dimengerti, dan dilaksanakan jika tidak itu bukanlah aturan. Algoritma yang diterjemahkan dalam bahasa pemrograman sehingga dapat diproses dalam komputer. Perintah untuk membuat program dapat dibagi menjadi algoritma dan pemrograman.

BAHASA JAVA DAN OOP

Sebuah bahasa pemograman mendefinisikan istilah – istilah (word) dan sebuah simbol – simbol yang digunakan untuk menulis sebuah program.  Selain itu, bahasa pemograman juga menerapkan aturan – aturan yang harus di ikuti dalam menyusun istilah dan simbol sehingga membntuk sebuah pernyataan (statement) yang valid. Bahasa pemograman disebut bahasa yang “netral” terhadap arsitektur komputer dimanan program akan di jalankan. Hal ini dimungkinkan  dengan proses kompilasi kode sumber (souare code)  ke dalam dalam bytecode.

CONTOH PROGRAM CLASS C++

#include <iostream>
class Titik{
      friend istream& operator>>(istream& ,Titik&);
      friend ostream& operator<<(ostream& ,Titik&);
      public:
             Titik();
             float titik1();
             float titik2();
      private:
             float x1, x2;
             float y1, y2;
             float TitikTengahx;
             float TitikTengahy;
             };
Titik::Titik(){
               }
float Titik :: titik1(){
                TitikTengahx=(x1+x2)/2;
                return TitikTengahx;
      }

CONTOH PROGRAM CLASS C++

#include <iostream>
class Titik{
      friend istream& operator>>(istream& ,Titik&);
      friend ostream& operator<<(ostream& ,Titik&);
      public:
             Titik();
             float titik1();
             float titik2();
      private:
             float x1, x2;
             float y1, y2;
             float TitikTengahx;
             float TitikTengahy;
             };

CONTOH PROGRAM KALKULATOR

#include<conio.h>
#include<iostream.h>

class calculator
{
private:
float angka_1,angka_2,hasil;
char operasi,eksekusi;
public:
void masukan ();
void proses ();
void keluaran ();
};

void calculator::masukan ()
{
cout<<"Masukkan Angka pertama = "; cin>>angka_1;
cout<<"Jenis Operasi perhitungan * / + - = "; cin>>operasi;
cout<<"Masukkan Angka kedua = "; cin>>angka_2;
}

Selasa, 17 April 2012

REFLEKSI ALPRO MINGGU KE-7

Pada minggu ketujuh ini mempelajari tentang array. Pada minggu ketujuh ini lebih mempersiapkan materi untuk UTS ( Ujian Tengah Semester ) . Pada pertemuan ini juga mendiskusikan array itu sendiri seperti apa dan juga contoh program overloading dan juga raptornya .

 kesulitan dan hambatan :
masih sedikit sulit,, tapi lebih mudah dibandingkan dengan rekursif dan interatif ,

kesan dan saran :
semoga pada saat mengerjakan  UTS nanti bisa dengan mudah menjawab semua pertanyaan,.. aminn

REFLEKSI ALPRO MINGGU KE-5

Pada minggu kelima ini mempelajari tentang Function ( Fungsi ). Pada minggu kelima ini saya mulai menemukan kesulitan baru pada setiap kasus yang ada pada slide. Tapi, saya tetap berusaha untuk mengerjakan dengan memahami soalnya terlebih dahulu walaupun pada akhirnya bertanya dan sharing pada mentor. Dan pada akhirnya raptor selesai dikerjakan untuk kasus 5.1, 5.2, 5.4 dan 5.5. Akan tetapi saya masih bingung pada function untuk kasus 5.3, 5.6, 5.8 yang lebih mendalam dan lebih kompleks.
Kesan : Pada minggu kelima ini saya mengalami sedikit kesulitan dan lebih banyak mendapati hal - hal baru pada alpro.

REFLEKSI ALPRO MINGGU KE-3

Pada minggu ketiga ini mempelajari tentang PEMILIHAN. Disini saya mulai mengulang kembali tentang percabangan if - else, saya mulai lebih memahami tentang pemilihan. Dan lagi perkelompok disuruh mengerjakan kembali kasus yang ada dislide (kasus 3.1, 3.2, 3.3, 3.4, 3.5). Pada minggu ini saya tidak ada kesulitan karena semua kasus saya kerjakan dengan lancar.
Kesan : Pada minggu ini diharapakan saya lebih enjoy pada perkulihan alpro.

REFLEKSI ALPRO MINGGU KE-1

Pada minggu pertama kuliah Algoritma & Pemrograman diperkenalkan raptor dan saya sudah mulai mencoba menggunakan raptor dan alhasil saya bisa menggunakan raptor dengan mudah. Dan dengan raptor saya lebih mudah mempelajari dan memahami algoritma pemrograman ini, untuk minggu pertama ini saya belum menemukan kesulitan dalam pemahaman algoritma.
Kesan : Minggu pertama ini saya sangat termotivasi pada kuliah ini karena saat kuliah tidak ada ketegangan saat kuliah alpro tahun lalu dan diharapkan saya bisa lebih baik dari tahun yang lalu.

REFLEKSI ALPRO MINGGU KE-6

Pada pertemuan minggu keenam ini mempelajari tentang Perulangan. Pada minggu keenam ini mendiskusikan apa yang dimaksud dengan perulangan tersebut dan ada juga yg presentasi, dan juga membahas tentang bilangan fibonaci.

kesulitan dan hambatanya :
mungkin karena belum 100% paham betul jadi masih ada yangbelum d mengerti tapi saya tetap berusaha untuk mengerti semoga saja mampu untuk melaluinya.. amin

CONTOH PROGRAM CLASS C++

#include <iostream>
class Titik{
      friend istream& operator>>(istream& ,Titik&);
      friend ostream& operator<<(ostream& ,Titik&);
      public:
             Titik();
             float titik1();
             float titik2();
      private:
             float x1, x2;
             float y1, y2;
             float TitikTengahx;
             float TitikTengahy;
             };
Titik::Titik(){
               }

CLASS C++

#include <iostream>
class Titik{
      friend istream& operator>>(istream& ,Titik&);
      friend ostream& operator<<(ostream& ,Titik&);
      public:
             Titik();
             float titik1();
             float titik2();
      private:
             float x1, x2;
             float y1, y2;
             float TitikTengahx;
             float TitikTengahy;
             };

Algoritma PenjumlahanDeretPecahan


{Menjumlahkan deret dengan bentuk pecahan 1-1/2+1/3-1/4+…1/n. Nilai n dibaca, ditentukan terlebih dahulu}

Deklarasi :
jumlah  : real       {jumlah deret}
n          : integer  {penyebut pada suku terakhir, n >0}
i           : integer  {suku ke-i}
p          : integer  {penyebut suku ke-i}

Algoritma :
read(n)
jumlah ? 0
i ? 1   {suku pertama}
p ? 1  {penyebut suku pertama}
while p = n do
                        if i mod 2 = 1 then   {suku ke-i ganjil}
                                    jumlah ? jumlah + 1/p
                        else
                                    jumlah ? jumlah – 1/p
                        endif
                        i ? i+1    {tinjau suku berikutnya}
                        p ? p + 1    {tinjau penyebut suku berikutnya}
endwhile
{p > n}
write(jumlah)

Algoritma Faktorial



{Mencari nilai factorial dari suatu bilangan n}

Deklarasi

n          : integer {input}

factor : integer {untuk mencari faktorialnya}

Deskripsi

Read n

if(n>0)

for(int i=1; i<=n; i++)

faktor*=i

else if(n=0)

faktor=1

Write n

Bahasa C++

#include <iostream.h>

#include <conio.h>

class faktorial {

PROGRAM C++

   1. Algoritma dan program untuk mencari titik tengah sebuah garis yang ujung titiknya adalah A(x1,y1) dan B(x2,y2)

         Deklarasi  

    * x1,y1,x2,y2     = integer     (input)  
    * E,F                  = integer     (output)

         Deskripsi

    * read   x1,y1,x2,y2  
    * E <--- (x1+x2) div 2     (mendapatkan nilai E)
    * F <---  (y1+y3)div 2     (mendapatkan nilai F)
    * write E,F

      Program ke C++ nya adalah  
     
      #include <iostream.h>
      #include <stdio.h>
      int main(){
      int E,F,x1,x2,y1,y2;
      cout<<"Masukkan nilai x1,x2 dan y1,y2:"<<endl;
      cin>>x1>>x2>>y1>>y2;
      E=((x1+y1)/2);
      F=((x2+y2)/2);
      cout<<"Titik tengah sebuah garis yang ujungnya"<<x1<<"dan"<<y1<<"adalah"<<E<<endl;
      cout<<"Titik tengah sebuah garis yang ujungnya"<<x2<<"dan"<<y2<<"adalah"<<F<<endl;
      getchar ();
      }


CONTOH PROGRAM C++ MENCARI VOLUME LINGAKARN

#include <iostream.h>
#include <conio.h>

float volume_v(int r)
{  return ((4*3.14*r*r*r)/3);   }

main(){
   int jari;
   cout<<"Program untuk mencari volum lingkaran\n";
   cout<<"\nJari-jari = ";cin>>jari;
   cout<<"\nVolume = "<<volume_v(jari);

   cout<<endl;
   getch();}

MENGGABUNGKAN DUA STRING

#include <iostream.h>
#include <conio>
#include <conio.h>
 
   char namamu [50] nama copy [50];
   void maint(){
   cout<<"TULISKAN NAMA KAMU">>
   cin>> nama kamu;
   strcpy(nama kamu.nama copy);

getchar();
}